top of page
Search

Post #7: Ramalan Masa Depan Keuangan Anda

Kita semua butuh financial check-up berkala


Anda punya mobil? Seberapa sering anda service mobil anda? Agar mobil anda awet, anda tentu nya secara periodik mengganti oli, filter oli, kanvas rem, dan aki mobil bukan? Jaman now, montir mobil punya perangkat komputer yang bisa menganalisa berbagai kinerja mobil kita yang membuat process rutin ini lebih efficient. Bagaimana dengan kesehatan tubuh anda?


Kapan terakhir anda periksa darah? Apakah anda takut periksa darah? Ada sebagian orang takut periksa darah bukan karena takut jarum atau takut biaya nya. Tapi mereka takut tahu hasil nya. Mereka takut kalau hasil nya kurang "ideal", apapun itu arti nya. Mereka takut kalau mereka tahu ada yang kurang baik dalam tubuh mereka, maka mereka menjadi stress, harus mengubah gaya hidup dan pola makan. Basically mereka berpikir "lebih baik tidak tahu..."


Periksa darah rutin setiap 3-6 bulan sekali sangat penting. Kalau anda sehat-sehat saja, 90% potensi masalah kesehatan anda hanya seputar kadar gula, cholesterol dan triglyceride saja. Dengan mengetahui 3 parameter kesehatan ini, kita bisa mengambil langkah perbaikan sederhana. Kalau anda kegemukan, anda mungkin butuh membaca 3 Kebiasaan Langsing di sini.



Tapi ada 1 pemeriksaan lagi yang jauh lebih penting dari mobil anda, yaitu pemeriksaan kondisi keuangan anda. Berapa sering anda memeriksa kesehatan keuangan anda? Pemeriksaan yang saya maksud bukan hanya mengetahui balance di rekening bank anda tapi seberapa fit kondisi financial anda. Anda tidak perlu punya gelar S1 di akuntansi dan finance untuk menganalisa kesehatan keuangan anda. Anda cukup sambungan internet saja untuk menggunakan calculator nya di sini. Ikuti langkah-langkah nya berikut ini:


Pertama anda perlu set goal anda kedepan. Apa goal anda 1 tahun, 5 tahun, 10 tahun, atau 20 tahun kedepan? 5-10 tahun ke depan, mungkin anda ingin memiliki:

  • Apartment atau rumah senilai 1 Milyar rupiah

  • Cukup tabungan untuk kuliah anak anda ke luar negeri

  • Property untuk rencana passive income seperti ruko, kios atau rumah kost.

  • Dana yang di sumbangkan untuk tujuan social

Dan berbagai mimpi dan goal anda. Silahkan tentukan sendiri apa goal anda.


Kedua, anda perlu menghitung net income anda per bulan nya.

A. Anda perlu tahu berapa input anda (gaji, komisi, net profit bisnis) setiap bulan nya.

B. Anda perlu tahu berapa total pengeluaran rutin anda.

Waktu anda mengurangi B dari A, anda akan mendapatkan nilai Periodic Deposit anda atau jumlah uang yang anda bisa simpan setiap bulan nya. Formula nya PMT = B - A.


Ketiga, anda perlu asumsi kan suku bunga deposito dalam kurun waktu goal anda. Anda bisa bermain dengan suku bunga lebih tinggi atau lebih rendah. Tapi agar simple, saya asumsikan 6% selama perioda simulasi ini.


Catatan:

Simulasi ini adalah hitungan sederhana yang tidak melibatkan nilai inflasi, pengeluaran tak terduga, pemasukan tak terduga (bonus), pajak, naik turun nya suku bunga deposito dan nilai tukar rupiah, dan kenaikan (atau kehilangan) gaji. Basis simulasi ini adalah asumsi jumlah uang yang bisa anda tabung setiap bulan dan suku buka deposito kedua nya konstan. Basis ini mungkin tidak realistik dan tidak applicable ke semua orang, tapi exercise ini bisa menjadi perkiraan kasar bagi proyeksi kondisi keuangan anda kedepan nya.


Ayo kita mulai berhitung.


Kita asumsikan karakter yang akan kita pakai bernama Budi.

Budi adalah karyawan dengan jabatan manager yang saat ini berusia 40 tahun dan akan pensiun di usia 55 tahun. Berarti masa produktif Budi tersisa 15 tahun. Gaji bersih Budi saat ini 15 juta rupiah (setara $1,000 saat blog ini di tulis) setiap bulan nya. Budi ingin sekali membeli apartement 3 kamar senilai 1 milyar sebelum dia pensiun. Pertanyaan nya: "Untuk merealisasikan goal nya, berapa target jumlah uang yang harus Budi deposito kan setiap bulan nya?"


Dari scenario diatas, input parameter nya adalah sebagai berikut:


Future Value yang Budi ingin capai adalah 1 Milyar rupiah, atau setara dengan $66,667 (dengan asumsi $1 = Rp. 15,000).

Number of Periods (N) kita asumsikan Budi ingin bisa membeli apartment impian nya dalam 10 tahun mendatang, jadi (N) = 10 tahun x 12 bulan period compounding = 120. Jika target goal anda adalah 5 tahun, maka N = 60, kalau 15 tahun, maka N = 180.

Starting Amount kita asumsikan Budi tidak punya tabungan sama sekali, jadi $0.

Interest Rate per period (I/Y) = 6%/12 bulan = 0.5% per periode compounding.

Periodic Deposits (PMT) adalah nilai yang ingin kita cari. Kita bisa input PMT ini secara trial & error sampai kita mendapatkan angka mendekati target 1 Milyar (atau $66,667).


Dari parameter diatas, kita menemukan Budi harus bisa menyisihkan $400 (6 juta rupiah) setiap bulan nya selama 10 tahun kedepan.



Kondisi keuangan anda mungkin sangat berbeda dengan Budi. Tapi apapun kondisi anda saat ini, anda pasti bagian dari 2 kelompok orang berikut ini:

1. Mereka yang kondisi keuangan nya lebih baik dari Budi, atau

2. Mereka yang kondisi keuangan nya lebih buruk dari Budi.


Lebih baik dari kondisi Budi


Mungkin anda punya Starting Amount nya saat ini. Mungkin gaji anda lebih dari 15 juta per bulan nya. Atau mungkin savings rate anda lebih dari 6 juta per bulan. Congratulation! Great job!. Anda tinggal memastikan anda tidak kehilangan sumber penghasilan anda, cari pekerjaan yang membayar lebih tinggi, dan jaga atau tingkatkan savings rate anda. Lakukan simulasi anda sendiri dengan menggunakan kondisi anda saat ini. Mungkin process ini akan meng inspirasi anda untuk punya savings rate dan goal lebih besar lagi.


Lebih buruk dari kondisi Budi


Tapi bagaimana kalau kondisi anda lebih buruk dari kondisi Budi?. Usia anda sudah hampir 50 tahun, atau income anda kurang dari 15 juta per bulan nya, atau savings rate anda kurang dari 6 juta per bulan nya. Saya tidak bermaksud membuat anda menjadi stress waktu melakukan simulasi ini jika anda berada di posisi ini. Simulasi ini justru perlu di lakukan untuk mengetahui dimana anda saat ini, dan apa rencana keuangan anda di beberapa tahun ke depan. Yang paling berbahaya adalah jika anda punya filosofi hidup "mengalir" saja dan tidak mau jujur pada diri anda sendiri atas kondisi keuangan anda.


2 Langkah anti Kantong Kering


Apa yang bisa anda lakukan dalam hal ini? Yang anda harus lakukan secara simultan dan dengan urgency adalah:

1. Reduce Spending, dan

2. Increase income.


Reduce Spending

Pengeluaran anda bisa di tekan dengan berbagai cara. Misal nya:

  • Pindahkan sekolah anak-anak anda ke sekolah yang lebih murah. Banyak orang sukses dulu nya bersekolah di sekolah tidak terkenal. Beberapa orang super kaya bahkan tidak pernah lulus kuliah S1. Bukan berarti sekolah tidak penting. Tapi bersekolah di sekolahan elite yang mahal bukan lah syarat anak kita menjadi sukses.

  • Bawa makan siang anda dari rumah. Makan siang ternyata adalah expense terbesar dari kebanyakan karyawan. Keluar makan di mal umum nya akan menghabiskan paling sedikit 100 ribu rupiah. Belum lagi kopi Starbucks dan snack sesudah lunch yang paling tidak 50 ribu rupiah. 150 ribu x 25 hari kerja = 3.75 juta rupiah.

  • Jual mobil keren anda dan mulai gunakan transportasi umum. Hal ini khusus nya kalau anda membeli mobil dengan cicilan. Mobil bukan lah aset karena mobil anda tidak menghasilkan arus kas dan nilai nya tidak ber apresiasi. Kecuali anda adalah supir taxi online, mobil anda adalah cost center, bukan profit center.

  • Turunkan lifestyle anda dengan menunda rencana liburan-liburan exotic anda. Banyak godaan-godaan untuk jalan-jalan datang dari posting liburan teman-teman atau keluarga anda di social media. Seperti nya kehidupan mereka lebih baik dan fun. Tapi kalau kondisi keuangan anda kurang sehat, liburan mahal hanya akan memperparah kondisi anda dan menunda pencapaian goal utama anda.

Increase Income

Anda harus berusaha sebisa mungkin untuk bisa terus bekerja hingga usia 65 tahun. Tapi saran saya adalah: anda harus berusaha lebih keras menaikkan income anda dan savings rate anda. Cara nya? Segera bangun bisnis sampingan.


Ada beberapa cara anda bisa membangun bisnis sampingan yang akan saya bahas di Blog Post mendatang. Tapi bisnis apa pun yang anda ingin bangun, pastikan bisnis ini memenuhi 2 criteria berikut ini:


1. Tidak membutuhkan modal yang besar yang menguras sebagian besar simpanan anda.

2. Ada system bisnis nya dan ada sistem dukasi nya.


Anda mungkin tidak pernah berpikir untuk membangun bisnis sendiri. Anda mungkin nyaman di pekerjaan anda selama ini. Tapi coba tanyakan diri anda dan jawab pertanyaan berikut ini: "Dengan terus melakukan apa yang anda lakukan selama ini, apakah anda bisa mencapai goal anda 10 tahun kedepan?". Simulator diatas akan memberikan jawaban yang jujur. Kalau jawaban simulator adalah tidak, artinya anda harus mulai mengubah lifestyle anda dan income anda.


Semua dari kita akan tiba 10 tahun kedepan. Pertanyaan nya adalah: tiba di mana? Tanpa mengetahui kondisi keuangan kita sekarang, dan tanpa memiliki goal di masa yang akan datang, kita mungkin akan tiba di kondisi yang kita tidak sukai, tinggal di tempat yang kita tidak ingini, dan punya kehidupan yang kita tidak sukai.


Lakukan audit personal finance anda sekarang, pikirkan goal anda kedepan, dan ambil langkah pertama anda untuk memiliki kesehatan financial yang lebih baik. Dan... buang pola berpikir mengalir saja. Ingat pepatah ini dan mulai take massive action untuk mengubah masa depan anda:


"Only dead fish go with the flow...."





110 views0 comments

Comments


bottom of page