top of page
Search

Blog Post #2 - The Compound Effect

Updated: Nov 9, 2018

Hidup kita adalah akumulasi semua pilihan-pilihan kecil yang seperti nya tidak penting yang kita ambil setiap hari nya.


Operating System

Anda pasti punya smartphone. Apa operating system nya? iOS, Android, atau Windows Mobile? Smartphone anda terdiri dari hardware (fisik, screen, baterai) dan software atau Operating System (OS). OS dan specification hardware smartphone anda menentukan performance smartphone anda: apakah kerja nya cepat dan efficient atau lambat dan cepat habis baterai nya.


Sama hal nya dengan kita, manusia. Tubuh kita adalah hardware nya. Dan OS kita adalah akumulasi semua habit-habit kita. OS kita sangat menentukan apa yang akan kita makan, apa reaksi kita terhadap sebuah kejadian, dan keputusan apa yang kita ambil.


Dalam buku The Compound Effect, Darren Hardy mengulas betapa penting nya choices (pilihan-pilihan) yang kita ambil dalam menentukan arah kehidupan kita. Untuk menjadi sukses dalam bidang apa pun dalam hidup ini, kita harus secara konsisten melakukan hal-hal yang membosan kan berulang ulang setiap hari. Semua atlit tahu hal ini. Semua pebisnis tahu hal ini. Semua orang tua juga tahu hal ini.


Steve & John

Kenapa Darren memberi judul buku nya Compound Effect? Efek compounding ini kita lihat setiap hari di bank. Waktu kita menempatkan deposito di bank, maka bank akan memberikan bunga pada kita yang adalah bunga majemuk (compounding interest) atau bunga ber bunga.


Hal yang sama kita lihat di bunga pinjaman kartu kredit. Seperti nya "kecil", tapi bunga ini perlahan-lahan bertumbuh menjadi sangat besar, bahkan lebih besar dari pokok pinjaman kita.


Effect compounding ini juga terjadi dalam hidup kita. Masalah nya, kita mungkin tidak melihat effect nya segera. Effect compounding pilihan-pilihan kita baru kelihatan setelah ber bulan-bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian.


Coba baca cerita fiksi di bawah ini....


Ada 2 teman karib bernama John dan Steve. Mereka berusia 35 tahun dengan ukuran tubuh yang relative sama. Mereka bekerja di perusahaan yang sama di department sales.


John suka minum bubble tea atau grande caramel machiato yang tinggi fructose setelah makan siang. Steve memilih minum air mineral atau green tea setelah makan siang.


John minum minuman manis yang nikmat ini setiap hari dalam 1 minggu dan Steve minum air mineral setiap hari dalam 1 minggu. Steve juga berolah raga 30 menit setiap pagi sedangkan John malas berolah raga. Beda nya atara tubuh John dan Steve? Tidak ada sama sekali. Kedua nya kelihatan sehat walafiat. Satu bulan berlalu, dan John mulai kelihatan lebih gemuk sedikit saja, tapi tidak begitu kasat mata. Tidak ada yang terlalu significant. Tapi setelah 6 bulan, John harus mengganti ukuran celana nya dari 32 menajdi 34. John masih terus minum minuman kesukaan nya sambil kadang di variasi kan dengan whipped cream dan topping chocolate. Setelah 1 tahun, perbedaan bentuk tubuh John dan Steve akan sangat ketara. Steve masih terlihat sama saja seperti 12 bulan lalu, sedangkan John sekarang perut nya membuncit dan harus menggunakan celana nomor 36. John heran apa yang terjadi, kenapa dia seperti nya tiba-tiba menjadi jauh lebih gemuk dan lamban.


Setiap hari Steve secara consistent menambah 10 nama baru di daftar nama calon pembeli nya, follow up 10 prospect, dan closing 1 customer baru. Steve selalu melakukan hal yang lebih (go the extra mile) untuk memastikan target penjualan nya bisa terlampaui. John kurang konsisten dalam menambah daftar nama, malas mem follow-up, dan hanya menunggu existing customers nya menghubungi dia. Dalam 1 bulan, tidak banyak perbedaan nya antara Steve dan John di kantor. Mereka masih kelihatan happy dan punya karir yang cukup baik. Tapi setelah 6 bulan, Steve sudah mengakumulasi bonus yang cukup untuk melunasi cicilan mobil nya sedangkan John masih bergumul membayar cicilan motor nya. Dan dalam 1 tahun, John kehilangan pekerjaan nya waktu atasan nya memberikan performance appraisal yang buruk atas kinerja John.


Steve segera pulang ke rumah setelah pekerjaan di kantor selesai dan mengambil waktu makan dan bercanda dengan istri dan anak nya. Sekali dalam seminggu, Steve mengajak istri nya date night. Istri nya senang karena merasa hidup nya terkoneksi dengan Steve dan Steve mau menjadi pendengar yang baik. John di pihak lain memilih bersenang senang dengan teman-teman nya setelah jam kantor John tiba di rumah setelah jam makan malam dan tidak begitu acuh akan istri dan anak nya. John lebih memilih menonton Netflix atau main online game Dota sampai larut malam. Dalam 1 bulan pertama, kehidupan keluarga John dan Steve seperti nya mirip-mirip saja. Tapi setelah 1 tahun, John bingung melihat istri nya dingin dan anak nya tidak dekat dengan nya.


Setelah 5 tahun, kehidupan Steve dan John sangat berbeda. Steve terlihat fit dan di promosikan 2x dan gaji nya naik 3x lipat. Anak nya sudah 3 dan memiliki hubungan yang bahagia dengan istri nya. John semakin gemuk dan lamban. John di pecat di akhir tahun pertama, pindah kerja ke tempat lain dan masih di posisi yang sama seperti 5 tahun lalu. Istri nya sudah memikirkan bercerai dari John.


Tiba di mana?

Apakah anda kenal orang yang seperti Steve atau John? Anda ingin jadi Steve atau John? 5 tahun dari sejak anda baca blog ini, anda akan tiba. Pertanyaan nya: "tiba di mana?". Apakah choices kecil yang anda ambil setiap hari membawa anda ke tempat yang anda mau 5 tahun mendatang atau ke tempat yang anda tidak sukai? Choices yang salah yang kita lakukan setiap hari akan membawa kita tinggal di tempat yang kita tidak sukai, bentuk dan kesehatan tubuh yang tidak kita sukai, dan keluarga yang tidak menyukai kita.



#jadilebihbaik




18 views0 comments

Comentarios


bottom of page