top of page
Search

Mau Popcorn? Tanamlah Jagung




Dalam hidup ini banyak hukum yang berlaku. Salah satu nya hukum gravitasi yang menyatakan segala sesuatu akan jatuh ke bumi. Fenomena ini kita sebut hukum, karena hal ini terjadi di mana saja di bumi ini. Pasti. Bahkan hukum gravitasi bekerja di bulan, planet lain, tatasurya lain, galaksi lain. Ternyata gravitasi bekerja di seluruh alam semesta. Itulah sebabnya gravitasi disebut hukum. Hukum artinya: berlaku universal dimana saja, bisa di obervasi dan bisa di ukur.


Salah satu hukum yang berlaku dalam dalam hidup semua orang adalah hukum tabur tuai. Hukum ini tidak pernah diajarkan di sekolah formal tapi efeknya selalu kita alami di sekolah kehidupan. Ada 4 karakteristik hukum tabur tuai ini (dilansir dari pengajarn Jim Rohn):


1. Hukum ini negatif: kalau yang kita tabur itu jelek, curang, buruk, jahat, maka apa yang kita akan tuai juga jelek, curang, buruk, jahat. Kalau kita menanam benih semak berduri, maka itu pula yang kita akan tuai. Kita tidak akan menuai buah jagung.


2. Hukum ini positif: kalau yang kita tabur adalah benih yang baik, jujur, indah, membangun, maka apa yang akan kita tuai juga baik, jujur, indah, membangun. Kalau kita menanam biji jagung, alam sangat konsisten dan akan memberikan kita buah jagung juga nantinya, tidak akan memberikan semak berduri.


3. Kita tidak akan menuai setara dengan apa yang kita sudah tanam. namun jauh lebih banyak. Kalau kita menanam semangkuk biji jagung, kita tidak akan menuai lagi semangkuk jagung, tapi mungkin sekeranjang besar jagung. Hal ini berlaku untuk benih negatif maupun positif yang kita tabur. Ada efek amplifikasinya yang berkali kali lipat.


4. Kalau kita tidak menabur, kita tidak akan menuai.


Untuk melihat bagaimana hukum ini bekerja di hidup anda, coba analisa apa yang anda sukai dan apa yang anda tidak sukai dalam hidup ini? Bagaimana dengan kondisi kesehatan anda, berat badan anda, keuangan anda, dan relationship anda? Semua itu bukanlah karena apa yang anda lakukan atau apa yang anda makan dan minum kemarin. Itu semua adalah hasil apa yang anda tabur beberapa tahun yang lalu.


Kalau anda tidak suka dengan bentuk tubuh anda, hindari menyalahkan McDonald's dan berbagai gerai junk food yang ada di setiap sudut kota. Sebagai orand dewasa, anda bisa memilih apa yang anda makan. Coba analisa apa yang anda tabur pada tubuh anda (makanan, minuman, pola hidup). Tidak ada orang yang menjadi kegemukan dalam sekejap, semalam, bahkan seminggu. Kegemukan umumnya adalah hasil "usaha" konsisten setiap hari dalam rentang beberapa tahun.


Kalau anda tidak suka dengan kesehatan keuangan anda, hindari menyalahkan harga-harga yang mahal. Coba analisa apa yang anda tabur pada keuangan anda (pola kerja, bisnis, customer), apa yang anda tabur untuk meningkatkan penghasilan anda, apa yang anda lakukan dengan waktu luang anda.


Kalau anda tidak suka dengan relationship dalam hidup anda, hindari menganalisa orang lain (pasangan, anak, mitra bisnis, teman), tapi analisa apa yang sudah anda tabur dalam hidup mereka selama ini.


Dari banyak area kehidupan, tempat paling baik yang perlu anda tabur benih yang baik adalah diri anda sendiri. Apa yang anda perlu tabur ke diri anda? Jawaban singkatnya adalah: apapun yang baik, yang membangun, yang sehat, yang positif. Caranya pun mudah, yaitu dengan mengontrol apa yang anda izinkan masuk ke diri anda, tubuh anda, telinga anda, mata anda, mulut anda. Dengan kata lain, perhatikan apa yang anda konsumsi. Saya menulis blog post ini di salah satu gerai Starbucks di mal yang besar. Hampir semua kursi ada yang duduki. Dan kalau saya perhatikan, mungkin 80% orang yang duduk di gerai kopi ini sedang mengkonsumsi minuman manis, main game, menonton video, atau hanya duduk termangu dengan pandangan kosong. Benih apa yang kebanyakan pengunjung ini sedang tabur pada diri mereka? Tidak ada yang salah bersantai, dan melakukan hal-hal yang kita sukai. Tapi kalau hal-hal ini menjadi kebiasaan, apalagi menjadi ketergantungan, maka ada benih-benih negatif yang akar nya mulai bertumbuh.


Semakin lama kita biarkan, semakin sulit kita mencabut "pohon-pohon" (kebiasaan) dalam hidup kita, sampai suatu saat, pohon itu begitu besarnya hingga kita takut mencabutnya. Solusinya ternyata bukan dengan melakukan hal-hal yang drastis dan berusaha melawan kebiasaan-kebiasaan kita yang sudah mengakar dalam. Lalu bagaimana? Cara paling baik adalah dengan membangun kebiasaan-kebiasaan baru yang terus diberi makan (pupuk).


Contoh:

Kalau anda merasa anda kegemukan dan malas olah raga, lalu tiba-tiba anda memutuskan besok anda akan lari marathon 42km - hal ini bukanlah keputusan yang positif. Akan lebih efektif kalau anda mulai dengan berjalan keliling kompleks rumah anda. Mulai dengan 1 keliling. Minggu depan tambah 2 keliling. Lalu tambahkan terus setiap minggu hingga anda merasa siap untuk berlari 1 keliling, 2 keliling, dan seterusnya. Kalau anda lakukan dengan konsisten, anda mungkin bisa lari 2km, 5km, 10km dalam waktu beberapa bulan.


“Success is neither magical nor mysterious. Success is the natural consequence of consistently applying basic fundamentals.”

Jim Rohn

55 views0 comments

Comentarios


bottom of page