top of page
Search

Post #16: Hati-Hati Dengan Spion!


Bagaimana kabar anda di awal tahun 2019 ini? Bagaimana dengan tahun 2018 lalu? Bagaimana pengalaman anda di tahun lalu?



Anda pasti pernah melihat kaca spion belakang mobil. Semua mobil dilengkapi dengan kaca spion belakang. Kaca spion belakang berguna untuk kita mengetahui kondisi traffic dibelakang mobil kita, apakah kita perlu pindah jalur, apakah kita perlu mempercepat laju mobil kita, atau mungkin ada hal lain yang perlu kita lakukan. Tapi spion ini bisa menjadi sumber masalah juga.


Suatu hari di America, seorang wanita menabrak bis sekolah. Waktu ditanya polisi, pengemudi yang menyebabkan terjadi nya kecelakaan mengakui kesalahan nya disebabkan dia terlalu lama melihat ke kaca spion belakang (rear view mirror) dan "tidak melihat" bis sekolah yang besar didepan nya.


Pelajaran apa yang kita bisa petik dari kisah diatas? Kaca spion belakang itu ibarat nya cermin kita melihat masa lalu kita, apa yang pernah terjadi dibelakang kita dimasa lalu. Kalau kita terlalu berfokus pada masa lalu kita, kita tidak fokus pada apa yang ada didepan kita dan kita mungkin mengalami kecelakaan, atau masalah dalam hidup kita.


Melihat kebelakang, atau belajar dari pengalaman dan sejarah ada manfaat nya. Tapi terus hidup dalam masa lalu adalah batu sandungan yang menghalangi kita maju menjadi lebih baik. Banyak orang terpenjara masa lalu nya dan hidup dengan diberatkan oleh ransel yang penuh dengan batu-batu. Batu-batu itu adalah problem problem masa lalu. Ada batu sakit hati, batu luka batin, batu pengalaman buruk, batu trauma, batu phobia, batu kepahitan, batu kekecewaan, batu penyesalan, dan sebagai nya. Batu-batu itu memberatkan jalan hidup anda. Lalu bagaimana membuangnya? Hanya kita yang bisa membuang batu-batu itu. Apa yang sudah terjadi, sudah terjadi. Kita tidak bisa kembali lagi untuk merubah keadaan. Kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi pada kita, tapi kita bisa mengontrol bagaimana kita meresponi apa yang terjadi pada kita.


Kepahitan membuat kita menjadi lumpuh secara emosi. Membuat kita memandang dunia dengan curiga, takut dan pesimis. Pengusaha sukses umum nya sudah pernah gagal 5-6 kali membangun bisnis dan banyak lagi kegagalan lain nya dalam hidup mereka. Salah satu contoh nya adalah Jack Ma. Jack gagal berkali-kali di ulangan di sekolah nya di level SD, SMP. Waktu melamar pekerjaan di KFC (Kentucky Fried Chicken), Jack adalah satu-satu nya calon karyawan yang di tolak dari 24 calon yang apply. Jack juga gagal ujian masuk universitas dua kali dan nilai ujian terburuk nya adalah matematika yang hampir nol. Harvard Univesity 10 kali menolak menerima Jack menjadi kuliah di sana.


Hari ini kita mengenal Jack sebagai seorang billionaire sukses yang mendirikan perusahaan teknologi raksasa Alibaba. Tapi nilai ujian matematika yang babak belur tidak menjadi halangan Jack mendirikan perusahaan teknologi. Bayangkan kalau Jack terus melihat spion belakang nya yang penuh dengan kegagalan dan penolakan, Jack tidak akan punya energi, kosistensi, dan komitmen nya untuk membangun Alibaba.


Semua pengalaman kita, baik pahit ataupun manis bisa menjadi pelajaran bagi kita dimasa depan. Pengalaman manis masa lalu, kesuksesan dimasa lalu, prestasi lalu, kedudukan atau posisi dimasa lalu juga bisa menjadi batu sandungan.


Di dunia bisnis kita bisa melihat bagaimana perusahaan-perusahaan jatuh karena hidup dimasa lalu nya. Contoh nya Blackberry. Blackberry pernah sukses menjadi salah satu merk smartphone paling laris dengan fokus pada karyawan yang membutuhkan solusi komunikasi bisnis. Fitur security BBM, push email, dan keyboard nya menjadikan Blackberry punya banyak fans. Para fans ini begitu kecanduan Blackberry hingga mereka memanggil smarphone favorite mereka Crackberry (candu berry).


Tapi sayang nya Blackberry menolak arus perubahan yang seperti nya muncul tiba-tiba seperti tsunami. Arus perubahan itu dipicu oleh Apple yang merilis iPhone dengan layar sentuh. Dunia sangat terpesona dengan iPhone. Tapi Blackberry bersikeras mengandalkan past glory nya, yaitu market focus nya di dunia bisnis dan dengan keyboard nya. iPhone dan Android gencar mengambil market konsumen diluar pengguna bisnis dengan memasukkan fitur-fitur yang disukai konsumen seperti layar sentuh, music player, dan camera yang lebih baik. Hanya dalam waktu beberapa tahun saja, raksasa Blackberry hanya tinggal sejarah. Kejatuhan Blackberry terjadi karena mereka hanya berfokus pada apa yang mereka miliki dan tidak berusaha menaklukkan market yang lebih luas. Kesuksesan Blackberry memicu kehancuran nya.


Kalau kita duduk di dalam mobil, perhatikan betapa kecil nya spion belakang dibandingkan dengan kaca depan mobil kita. Artinya, kita harus jauh lebih sering memandang kedepan daripada kebelakang kalau kita ingin mencapai tujuan kita. Kita cukup melihat spion belakang sekali sekali saja dan tidak berfokus pada apa yang dibelakang kita.



You can never own success. You can only rent it. And the rent is due everyday.

Darren Hardy




57 views0 comments

Comentarios


bottom of page